Smart Zone to Create Wealth

Dunia maya dan dunia nyata sempat dikejutkan oleh pernyataan Nikita Mirzani yang sensasional di akun media sosialnya karena menyebut Habib Rizieq Shihab (HRS), Ketua FPI seperti Tukang Obat. Nyai Nikita memang dikenal sering membuat aksi dan ucapan heboh, namun tidak disangka kalau artis yang banyak beramal untuk para guru ini akan menyebut HRS dengan sebutan itu.  Ustaz Maheer At-Thuwailibi pun marah kepada Nikita dan meminta presenter yang pernah menjadi santri ini agar segera minta maaf.  Kalau Nikita menolak, maka rumah photo model yang sangat blakblakan ini akan digruduk 800 orang pengikut Maheer. Polisi pun merespon dengan mengirim beberapa personel untuk menjaga kediaman Nyai Nikita yang juga seorang ibu ini.  Penampilan santai Nikita Mirzani & profile Uzdad Maheer (helo.id) Pro kontra terhadap Nikita pun ramai di media online, medsos dan media  mainstream. Para pengikut HRS tentu sangat marah dengan aksi Nikita tersebut. Namun dukungan dan karangan bunga untuk Nikita juga m

 Agaknya kisah nyata dalam hidup Nikita Mirzani masih akan berlanjut. Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) telah melaporkan Nyai Nikita ke pihak kepolisian. Isi laporan menyebutkan bahwa Nikita Mirzani telah diduga melakukan ujaran kebencian terhadap Habib Rizieq, Ketua FPI yang bermarkas di Petamburan, Jakarta Barat ini.  Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut karena dokumen tidak lengkap. Sebagaimana diberitakan oleh cnnindonesia.com (16/11/2020) Saifudin menyebut laporan itu belum bisa diterima polisi. Saifudin penanggung jawab FMPU mengatakan bahwa, "Masih harus ada unsur-unsur yang harus dipenuhi dulu,"  Nyai Nikita Mirzani, seorang artis, presenter, photo model dan penulis buku & Habib Rizieq, Ketua FPI (makassar.tribunnews.com) Kemudian Saifudin berujar, bahwa Nikita telah melakukan sebuah tindakan atau dugaan ujaran kebencian terhadap salah satu ulama, yaitu Habib Rizieq Shihab.  Terkait dugaan ujaran kebencian itu situs kompas.tv pada 17 November 2020 melap

UU Cipta Kerja yang terkenal dengan sebutan Omnibus Law sudah disahkan oleh Presiden Joko Widodo. Undang-undang ini digagas oleh Presiden Jokowi untuk memudahkan para pengusaha Indonesia dan global untuk membuka usaha atau berinvestasi di Indonesia. Dengan jalur yang lebih singkat, maka pungli dan peluang untuk korupsi (suap) bisa dicegah.  Setelah Peraturan Pemerintah selesai diluncurkan terkait UU Ciptaker ini, maka Indonesia akan lebih ramah untuk investasi dan berbisnis, yang membuat lapangan kerja akan lebih luas daripada sebelumnya.  Di tengah pandemi global yang diakibatkan Covid-19 alias Virus Corona ini memang berdampak serius pada pembangunan ekonomi di Indonesia. Karena itulah Presiden Jokowi permintaan kepada berbagai kalangan di negeri +62 ini, bahwa di tengah pandemi Indonesia membutuhkan banyak inovator.  Amanat Presiden Joko Widodo kepada warga NKRI tentang pentingnya Indonesia memiliki banyak inovator di berbagai bidang (twitter.com/setkabgoid) Sebagaimana dilaporkan o